Rinduuuu dirimu....
semenjak aku sibuk dengan kuliahku, dan tugas-tugas yang menggunung, aku jarang mudik ke kampung halaman, sejak itulah aku mulai kehilangan kamu, meskipun sesekali masih bisa melihatmu ketika pulang kuliah...
Jumat siang pukul 12.30 wib,bergegas ku berjalan ke jalan raya untuk
melakukan ritual wajib yaitu mudik ke Ambal dari kost di Kasihan. sudah lewat sebulan tiak mudik, kangen rasanya mendera diriku untuk bertemu
dengan sang pemberi kelembutan nan tiada batas, yaitu ibu, ayah dan kedua kakak laki-laki saya.
Panas suhu di
siang itu agak terobati dengan semilirnya angin yang
berhembus,mengipasi wajah dan tubuh ini yang mulai mengeluarkan cairan
dari kulit.segera ku bergeser ke halaman warung bakso samping perempatann Kasihan itu untuk
mencari ruang yang lebih bersahabat dengan tubuh ini.
Jam ditanganku menunjukan pukul 12.45 tapi bis jurusan cilacap belum juga menampakan dirinya,bergantian
armada kepunyaan bapak erry hilir mudik membawa penumpang baik yang ke arah
jogja ataupun ke arah cilacap dan purwokerto.baik yang armada hino rk 8
ataupun mb1526 dengan brand royal class nya.untuk kelas patas memang
armada efisiensi masih merajai untuk line ini,setelah berhasil
mengakusisi beberapa ijin trayek dari salah satu po dari
jogjakarta.sempat tergoda untuk merasakan buaian lembut mercedez 1526
terbaru kepunyaan efisiensi yang telah di modifikasi dengan suspensi
yang katanya lebih bagus daripada MB1526 keluaran awal.
Tapi,tidak
aku masih kuat bertahan,untuk menanti bis bumel po aman atau utama jurusan
cilacap. Mulyo dengan eks sumber alam mencoba merayu ku untuk menaiki bis
nya.saya memberi sinyal dengan penolakan halus dan memang tujuan saya
bukan dengan bis mulyo.
Tepat pukul 13 kurang 5 menit,melaju pelan dari arah timur body proteus dengan supir om Didi terlihat cerah dengan livery anyar
setelah di akusisi oleh po sumber alam.warna hijau kental mewarnai baju
bis aman,meninggalkan warna coklat muda yang dulu di sandangnya.
25 ribu rupiah ongkos yang di tarik kondektur untuk tujuan Prembun, bis
berjalan pelan dengan okupansi penumpang tidak lebih dari separo seat
yang tersedia,sangat miris meliahat kondisi bumel cilacapan
sekarang.digempur oleh pendatang plat AA dari kebumen yaitu
efisiensi,dengan kelas patasnya telah berhasil menguras separo dari isi
penumpang tujuan yang sama.
Pun dengan bis bumel purwokerto yang juga mengalami nasib yang sama.
bis
berjalan pelan sampe Sedayu,tidak ada tanda-tanda bis akan
di pacu dikarenakan selah dengan bis di belakangnya sangat lah
jauh.teknologi jaman sekarang betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh
para pelaku dunia transportasi di wilayah indonesia.tidak terkecuali
dengan awak bis aman ini,sesekali telfon kru berdering mengabarkan
posisi bis yang di belakangnya.
Pukul 14.30 bis memasuki terminal Puworejo,ngetem agak lama di sini sekitar 15 menit dengan tambahan penumpang sekitar 10 orang .bis kembali di jalankan.
Bis kembali menyusuri jalanan Purworejo dengan
kecepatan yang stabil di jarum 60 km/jam.telolet,klakson dari bis
efisiensi berbunyi dan menyalip dari sisi kanan. ahh... tak apalah beda kelas ini..yang penting gak balapan sesama bumel :D
Jam
digital di pergelangan tangan menunjukan pukul 15.30 saat bis
menurunkan ku di pertigaan Gentan, kakak yang ternyata sudah
standby menunggu di situ bergegas mengemudikan motor segera ku naik dan ngeenngg menuju rumah yang tak jauh dari Gentan.
Berakhir sudah perjalanan melepas
rindu ku kepada bis PO AMAN dengan supir ganteng Om Didi terima kasih AMAN,walo dirimu sudah
berganti kepemilikian namamu tetap AMAN di hatiku....
Kok template nya berubah
BalasHapusIya om.. Hehe
BalasHapus