Rabu, 22 April 2015

RINDU KAMU (BIS AMAN)

Rinduuuu dirimu....
semenjak aku sibuk dengan kuliahku, dan tugas-tugas yang menggunung, aku jarang mudik ke kampung halaman, sejak itulah aku mulai kehilangan kamu, meskipun sesekali masih bisa melihatmu ketika pulang kuliah...
Jumat  siang pukul 12.30 wib,bergegas ku berjalan ke jalan raya untuk melakukan ritual wajib yaitu mudik ke Ambal dari kost di Kasihan. sudah lewat sebulan tiak mudik, kangen rasanya mendera diriku untuk bertemu dengan sang pemberi kelembutan nan tiada batas, yaitu ibu, ayah dan kedua kakak laki-laki saya.
Panas suhu di siang itu agak terobati dengan semilirnya angin yang berhembus,mengipasi wajah dan tubuh ini yang mulai mengeluarkan cairan dari kulit.segera ku bergeser ke halaman warung bakso samping perempatann Kasihan itu untuk mencari ruang yang lebih bersahabat dengan tubuh ini.
Jam ditanganku menunjukan pukul 12.45 tapi bis jurusan cilacap belum juga menampakan dirinya,bergantian armada kepunyaan bapak erry hilir mudik membawa penumpang baik yang ke arah jogja ataupun ke arah cilacap dan purwokerto.baik yang armada hino rk 8 ataupun mb1526 dengan brand royal class nya.untuk kelas patas memang armada efisiensi masih merajai untuk line ini,setelah berhasil mengakusisi beberapa ijin trayek dari salah satu po dari jogjakarta.sempat tergoda untuk merasakan buaian lembut mercedez 1526 terbaru kepunyaan efisiensi yang telah di modifikasi dengan suspensi yang katanya lebih bagus daripada MB1526 keluaran awal.
Tapi,tidak aku masih kuat bertahan,untuk menanti bis bumel po aman atau utama jurusan cilacap. Mulyo dengan eks sumber alam mencoba merayu ku untuk menaiki bis nya.saya memberi sinyal dengan penolakan halus dan memang tujuan saya bukan dengan bis mulyo.
Tepat pukul 13 kurang 5 menit,melaju pelan dari arah timur body proteus dengan supir om Didi terlihat cerah dengan livery anyar setelah di akusisi oleh po sumber alam.warna hijau kental mewarnai baju bis aman,meninggalkan warna coklat muda yang dulu di sandangnya.
25 ribu rupiah ongkos yang di tarik kondektur untuk tujuan Prembun, bis berjalan pelan dengan okupansi penumpang tidak lebih dari separo seat yang tersedia,sangat miris meliahat kondisi bumel cilacapan sekarang.digempur oleh pendatang plat AA  dari kebumen yaitu efisiensi,dengan kelas patasnya telah berhasil menguras separo dari isi penumpang tujuan yang sama.
Pun dengan bis bumel purwokerto yang juga mengalami nasib yang sama.
bis berjalan pelan sampe Sedayu,tidak ada tanda-tanda bis akan di pacu dikarenakan selah dengan bis di belakangnya sangat lah jauh.teknologi jaman sekarang betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku dunia transportasi di wilayah indonesia.tidak terkecuali dengan awak bis aman ini,sesekali telfon kru berdering mengabarkan posisi bis yang di belakangnya.
Pukul 14.30 bis memasuki terminal Puworejo,ngetem agak lama di sini sekitar 15 menit dengan tambahan penumpang sekitar 10 orang .bis kembali di jalankan.
Bis kembali menyusuri jalanan Purworejo dengan kecepatan yang stabil di jarum 60 km/jam.telolet,klakson dari bis efisiensi berbunyi dan menyalip dari sisi kanan. ahh... tak apalah beda kelas ini..yang penting gak balapan sesama bumel :D
Jam digital di pergelangan tangan menunjukan pukul 15.30 saat bis menurunkan ku di pertigaan Gentan, kakak yang ternyata sudah standby menunggu di situ bergegas mengemudikan motor segera ku naik dan ngeenngg menuju rumah yang tak jauh dari Gentan.
Berakhir sudah perjalanan melepas rindu ku kepada bis PO AMAN dengan supir ganteng Om Didi terima kasih AMAN,walo dirimu sudah berganti kepemilikian namamu tetap AMAN di hatiku....


2 komentar: